Artikel Penting | Catatan Pengalaman | Tulisan Bebas - Sebuah virus baru muncul ke permukaan pada 2009 bernama Stuxnet, virus yang sangat komplex sehingga kerusakan yang diakibatkannya baru bisa diketahui setahun kemudian. Namun setidaknya serangan ini menyadarkan banyak pihak tentang pentingnya keamanan cyber.
Stuxnet telah menginfeksi sistem operasi pada peralatan yang dibuat oleh perusahaan raksasa jerman, Siemens dan diketahui menargetkan target-terget yang penting bagi perekonomian global. Baru-baru ini fasilitas nuklir milik Iran diberitakan mengalami serangan dari virus ini.
Kerugian yang diakibatkan oleh malware (termasuk virus, worm, dan trojan) tiap tahun diperkirakan mencapai 200 milyar dolar di Amerika saja. Pengeluaran untuk mengatasi masalah malware ini bukanlah suatu hal yang baru bagi para administrator sistem yang telah berjuang dengan kompleksitas penanganan malware selama bertahun-tahun. Berikut ini adalah beberapa serangan virus terparah di masa lalu, menunjukkan bahwa dengan serangan yang besar akan membuat adanya pertahanan yang besar juga, setidaknya sampai dibuatnya patch untuk virus / worm tersebut.
Morris (1998)
Morris adalah salah satu dari worm internet pertama, yang dibuat oleh seorang mahasiswa Cornel University, Robert T. Morris yang mengklaim bahwa tujuannya adalah untuk mengukur besarnya internet. Karena menggunakan celah yang ada pada sendmail unix dan menginfeksi sebuah komputer berkali-kali, morris melumpuhkan setidaknya 6.000 komputer (dimana pada masa tersebut, jumlah komputer yang tersambung ke internet mencapai 60.000). Walaupun telah mengakibatkan kerugian antara 10 juta hingga 100 juta dollar, Robert hanya mendapatkan 3 tahun masa percobaan dan denda 10 ribu dollar, termasuk kesempatan mengajar di MIT.
Melissa (1999)
Namanya disebut diambil dari seorang penari yang diidolakan oleh penciptanya David L. Smith. Melissa memaksa perusahaan-perusahaan besar seperti Microsoft, Intel Corp. dan Alcatel-Lucent untuk mematikan gateway email mereka akibat besarnya volume trafik yang dibuat oleh virus ini. Smith terancam 40 tahun dipenjara dan denda yang sangat tinggi, namun secara ajaib dia hanya didakwa 20 bulan dengan denda 5.000 dollar dengan menghabiskan beberapa tahun menyamar untuk membantu FBi menangkap pembuat malware lainnya.
VBS/Loveletter (2000)
Dikenal juga sebagali ILOVEYOU adalah virus yang berawal dari Filipina, virus ini menyebar ke seluruh dunia dalam satu malam dengan menargetkan daftar email yang ada pada komputer yang telah terinfeksi dan mengirimkan pesan dengan jumlah yang banyak pada daftar tersebut. Diperkirakan kerugian yang diakibatkan oleh virus ini mencapai 5,5 milyar dollar, terutama pada waktu staff yang terbuang saat perusahaan dan pemerintah harus mematikan sistem mereka dan membersihkan virus tersebut.
Code Red (2001)
Dimulai pada 13 juli, Code red menginfeksi komputer yang menjalankan Microsoft IIS Web server, dengan memanfaatkan celah buffer overflow dan men-"deface" website-website pada server tersebut dengan teks “HELLO! Welcome to http://www.worm.com! Hacked By Chinese!”. Patch untuk celah ini dikeluarkan sebulan sebelumnya, sehingga kerusakan yang diakibatkannya tidak terlalu besar, 2,6 milyar dollar, namun Core Red tetap bisa menyebabkan gangguan besar pada konektifitas menurut the Internet Storm Center.
Nimda (2001)
Nimda (jika dieja secara terbalik menjadi "admin") hanya memerlukan 22 menit untuk menyebar secara luas seperti Code Red. Rahasia dari Nimda adalah menggunakan beberapa metode penyebaran : Membuat ratusan email untuk mengirim dirinya, memancing pengguna internet ke website yang terinfeksi, dan mengambil keuntungan dengan masalah berkepanjanan pada keamanan Microsoft IIS yang sebelumnya telah teriinfeksi Code Red atau worm Sadmind. Nimda diperkirakan menimbukan kerugian sebesar 635 juta dollar.
SQL Slammer (2003)
pada 25 Januari, worm ini menggunakan bug buffer-overflow di Microsoft SQL Server dan MSDE (Microsoft Desktop Engine). Dengan cepat worm ini mendistribusikan duplikasi dirinya ke seluruh dunia sehingga menimbulkan denials of service massal dan memperlamat keceptan internet secara keseluruhan. Sama seperti Code Red, patch SQL Server untuk bug ini telah lama ada.
MS Blaster (2003)
Awal 11 Agustus, Blaster menyebar melalui beberapa versi Sistem Operasi Microsoft Windows dan menargetkan website windowsupdate.com milik Microsoft dengan serangan Dos (denials of service). Blaster mengakibatkan komputer yang menjalankan Windows NT, Windows XP (64-bit) dan Windows 2003 me-restart dengan sendirinya,walaupun patch untuk kelemahan ini telah ada pada saat itu, korban dari virus ini telah menyebar dengan luas termasuk eserve Bank of Atlanta, BMW AG, kantor walikota Philadelphia, dan ribuan pengguna di rumah dan korporat. Walaupun asal utama dari virus ini diyakini berasal dari Cina, varian Blaster.B dari virus ini dibuat oleh Jeffrey Lee Parson, yang tertangkap karena dia memprogram virus ini untuk mengkontak domain yang terdaftar atas nama ayahnya.
My Doom (2004)
Virus yang menyebar lewat email ini pertama kali diidentifikasi pada 26 Januari, yang menyebar sangat cepat dengan menampilkan pesan error dengan attachment yang pada saat dibuka, virus yang ada pada email ini akan mengirim salinan virus ke alamat-alamat email yang ada di address book korban, dan juga memasukkan dirinya ke layanan sharing data Kazaa. Anehnya, virus ini menghindari untuk menginfeksi komputer-komputer di universitas tertentu (University of California, Berkeley, Massachusetts Institute of Technology, Rutgers University, dan Stanford University) dan perusahaan (Microsoft dan Symantec Corp .), tetapi kemudian dia menjalankan serangan DDos ke Microsoft dan SCO Group Inc. dari sekita 1 juta komputer yang terinfeksi. Versi yang lain juga menyerang search engine Google, AltaVista and Lycos Inc.
Sasser (2004)
Sasser mulai menyebar pada 30 april ke komputer yang menjalankan sistem operasi Windows XP dan Windows 2000 dengan menggunakan bug buffer-overflow pada OS ini. Efek dai virus ini membuat salah satu maskapi penerbangan Delta Air Lines Inc. membatalkan 40 penerbangan trans Atlantik den memaksa kereta-kereta di Austalia untuk berhenti karena operator tidak dapat berkomunikasi dengan penjaga perlintasan. Meskipun akibat yang besar, pembuat Sasser yang diketahui adalah seorang remaja dari Jermanm hanya mendapatkan masa percobaan selama 21 bulan karena menyebarkan virus ini.
Witty (2004)
Dideteksi pada 19 Maret, Witty adalah worm pertama yang secara spesifik menyerang aplikasi keamanan jaringan, pada kasus ini adalah produk-produk IBM Internet Security System (BlackICE, RealSecure Desktop, RealSecure Network and RealSecure Server Sensor). Witty juga menyerang ke komputer secara acak dengan daftar sepanjang 20.000 yang berubah-ubah, dan melakukan overwrite data pada harddisk, membuat komputer yang terinfeksi tidak bisa berfungsi. Efek yang ditimbulkan witty relatif tidak seluas virus-virus sebelumnya karena hanya menyerang vendor tertentu.
Pembahasan 10 daftar virus mematikan di atas, merupakan kejadian yang pernah mendunia akibat penyebaran virus di komputer. Sampai saat ini, perkembangan virus yang ada merupakan variasi dari jenis virus sebelumnya. Tidak ada cara lain untuk mengatasinya selain menggunakan antivirus yang sudah dikenal mampu membasmi dan mendeteksi dengan jeli kemungkinan adanya virus di komputer. Jika sobat sekalian masih bingung memilih Antivirus mana yang lebih bagus, sobat bisa lihat di artikel Survey 10 Antivirus terbaik di Tahun 2011.
Referensi: http://www.indoclass.com
Link URL : http://debrianruhut.blogspot.com/2011/09/10-virus-komputer-paling-mematikan.html
Jangan lupa untuk membagikan artikel 10 Virus Komputer Mematikan Sepanjang Sejarah ini jika bermanfaat bagi sobat.
Label:
The most
Debrian Ruhut says: Indonesian blogger, ten-fingers typist, pepsi hater, mommy cuisine lover, dog lover, and thank GOD a cum-lauder too :P ▬ You may share the article but don't forget to write the source link. No plagiarism please. | Tweet |
Sudah gabung dengan sumber dollar berikut ini?
Posting Komentar