Rabu, Agustus 17

Dibalik Cerita Lagu Hatiku Percaya Edward Chen


Artikel Penting | Catatan Pengalaman | Tulisan Bebas - Dari hati yang paling dalam, inilah cerita dari pencipta lagu “Hatiku Percaya” Edward Chen.

(Begin Story)
Sudah cukup lama Edward mendoakan pasangan hidup yang dari Tuhan …. Sebenarnya kalo mau mencari pacar saja, banyak orang yang mengatakan terlalu mudah untuk seorang Edward Chen.

Tapi sekali lagi prinsip Edward, pasangan Edward harus yang seiman dan yang mengerti Edward serta support Edward, plus… yang bisa nyanyi dan ngerti music lah… hehehe.

Yang memperkenalkan Edward dgn Agnes adalah Vivi (istri koko Edward) yang kebetulan ke Jakarta dan bertemu Agnes di salon. Itulah pertemuan pertama kami yang biasa-biasa aja dan tidak terpikirkan ada kelanjutannya.

FALLING IN LOVE
Sekitar sebulan kemudian ….. Edward ketemu lagi dengan Agnes di restoran dan mulai saat itu terjadi pembicaraan. Dalam hati Edward ada suara yg bilang minta “nomer hpnya dong…” (karna sebelumnya Edward belum pernah minta nomer hp cewek, jadi agak kikuk mintanya ..hehe..)

Semenjak itulah kalo Edward pulang pelayanan dari luar kota atau luar negri sebisa mungkin kontak Agnes dan mengajak lunch or dinner gitu… Waktu bergulir dan akhirnya sepertinya kami merasa ada kecocokan dari berbagai segi, hobi, …music, dsb…

Nah … setelah sekian bulan cukup saling kenal.., maka Edward berniat utk memperkenalkan Agnes ke ortu Edward. Namun ternyata ortu Edward hanya menerima Agnes sebagai teman biasa, bukan sebagai calon menantu.

Sikap ini tergambar dari respon mereka saat Edward berniat untuk lebih seriussss dengan Agnes maka ortu selalu menolak dan merambat ke keluarga besar Edward yang juga selalu tidak mau mendengar penjelasan Edward.

Tapi namanya udah mulai ada cinta, yaaaah… Edward tetap jalan …. Pikir Edward, suatu saat ortu pasti bisa ngerti. Tapi ternyata nggak semudah yang Edward bayangkan, ortu punya pandangan dan pilihan lain. Latar belakang orang tua Edward yang bukan dari kota besarlah (mereka tinggal di Sumba) yang membuat mereka menolak pilihan Edward.

Papi mami kurang sreg dengan cewek kota besar. Mereka lebih setuju kalau Edward jadian dengan orang yang udah saling kenal.

Keluarga jauh ortu Edward punya banyak kenangan buruk, kalo merit dengan orang kota besar tidak akan bertahan lama dan berakhir dengan perceraian, … karna berbeda pandangan, gaya hidup dan lain lain lah…
Namun Edward tetap berusaha menjelaskan bahwa Agnes bukan orang seperti itu.. tapi tetap tidak di gubris.

YOU BROKE MY HEART…
Singkat cerita kami akhirnya putus dan itu sangat menyakitkan hati Agnes dan keluarganya. Akhirnya…. beberapa bulan kemudian keluarganya pun memperkenalkan Agnes dengan pria lain. Walau saat itu sebenarnya Agnes masih tetap mencintai Edward, tapi Agnes belajar melupakan Edward.

Demikian pun dengan Edward, hari hari hanya diisi dengan kesedihan. Saat melayani di banyak tempat, Edward tetap melakukannya dengan semangat untuk memberkati banyak orang walaupun saat itu Edward sendiri sedang dalam pergumulan yang berat dan nggak ada orang yang tahu.

Sempat Edward ingin melawan ortu karena Edward merasa Edward sudah cukup mandiri dan diberkati Tuhan. Selama ini Edward selalu taat dan hormat sama ortu dan tidak pernah mengecewakan mereka, tapi karna masalah pasangan hidup, Edward sempat bertengkar dengan papi mami yg cukup keras (namanya aja ortu pasti punya gengsi dan pandangan sendiri).

Waktu itu ortu saya bilang “kalo kamu tetap jalan sama Agnes.., kami akan masukin kamu di koran, … tidak mau menganggap kamu sebagai anak lagi…”

AIR MATAKU MENJADI MAKANANKU
Disitulah terjadi pergolakan batin Edward. Edward dan Agnes tetap berdoa setiap saat dgn airmata.. Tapi Tuhan tetap baik. Saya diingatkan Tuhan, “Kamu harus mengalah dulu sama orang tua dan tunggu waktuKU .. dan jangan sekali-kali melangkah tanpa berkat dari orang tua”.

Saat-saat paling down itulah ketika sedang di mobil Edward dikuatkan dengan lagu “INDAH PADA WAKTUNYA” yg dinyanyikan Edward sendiri dari album Passion…
“Mungkin tak kupahami…apa yang kini aku alami..” ….
“Namun…kutahu pasti… semuanya kan jadi Indah Pada WaktuNya”
Setelah itu Edward berusaha untuk tegar dan menyerahkan sepenuhnya kepada Tuhan .. (Edward berdoa kalo Tuhan bisa bawa Edward menjadi seperti hari ini yg Edward tidak pernah minta, … dikenal banyak orang, setiap album jadi berkat buat banyak orang, masa sih untuk hal yg Edward minta Tuhan tidak bisa berikan??)

Tetapi tetap belum ada jalan yg terbuka, malah kedua ortu kami sudah saling bertengkar dan saling gengsi dan sampai keluar kata… “MUJIZAT… kalau kalian bisa bersatu!!!”

Setiap kali Edward telpon dengan papi mami dan berusaha untuk menjelaskan tentang kebaikan Agnes, ujung-ujungnya selalu terjadi pertengkaran.. Akhirnya Edward mengalah dan bener-bener pasrah sama Tuhan…

WHEN WALKING ON THE DARK ROAD
Suatu hari Edward sedang didepan keyboard dan sedang menyembah…. tiba tiba Edward menangis dan keluarlah melodi lagu beserta lirik,
Saat ku tak melihat jalanMu..
saatku tak mengerti rencanaMu…
namun tetap ku pegang janjiMu…..
pengharapanku hanya padaMu……
Jujur kata-kata ini sebenarnya kata-kata yg tulus dan sebenarnya seperti “hopeless” yg sepertinya sudah bener tidak ada harapan lagi, tidak ada seorangpun yang mendukung kami, tapi sekali lagi Edward mau belajar untuk pegang janji-janji Tuhan dan selalu berharap padaNya.
Saat mengalunkan bait lagu itu dgn air mata.., tiba tiba reff-nya cuman bisa keluar kata,
“Hatiku percaya .., hatiku percaya …
hatiku percaya …., slalu ku percaya.”
“Lord I will trust in You …, Lord I will trust in You,
Lord i will trust in You …, my heart will trust in You”
(Jujur banget lagu ini adalah ungkapan ketulusan Edward dan penyerahan total akan masa depan Edward dan Agnes.)

Secara lirik lagu, (ketika lagu itu mau di rekamkan di album ADORE), saat itu Edward pikir lagu ini reffnya terlalu sederhana, mau dirubah.., tapi Roh Kudus sepertinya mengatakan, “itu kan isi hatimu yg tulus…”, akhirnya Edward tetap merekam lagu itu seperti itu apa adanya.

THE POWER OF TRUST
….MAKES MIRACLES HAPPEN !!!
Setelah album ADORE jadi, lagu itu malah Edward taruh di track 5,
(FYI: artinya bukan lagu yang diandalkan. Lagu-lagu best cut biasanya ditaruh ditrack 1-3) tapi ternyata lagu itu yg malah jadi the most requested dan blessing song until now…, dan banyak yg dikuatkan karna tidak kebetulan juga pas lagi krisis global.

Rancangan Tuhan itu memang rancangan damai sejahtera. Memang benar kita harus mengucap syukur dalam segala keadaan. Sayapun bersyukur atas segala pergumulan yang nggak enak yang harus saya dan Agnes lalui. Sungguh kalo tidak ada kejadian itu, tidak ada lagu HATIKU PERCAYA.

Saya melihat pasti dibalik masalah ada hikmah dan pasti segala sesuatu akan menjadi baik adanya. Dan bukan cuman itu.., bagi orang yang selalu mengandalkan Tuhan dan tetap PERCAYA (walaupun belum ada dasar untuk bisa percaya karna sepertinya belum ada perubahan yg baik terjadi di depan), Tuhan tetap perhitungkan dan tidak pernah mengecewakan orang yang seperti itu.

Dan memang Tuhan membela Edward.., saat Edward dipanggil pulang ke Sumba utk menghadiri ulang tahun kong Edward..,
di situlah setiap hari ortu Edward melihat Edward selalu diam dan tidak pernah mau mengungkit masalah Agnes lagi.
Malah ortu Edward jadi penasaran dan menanyakan apakah Edward bener-bener cinta dan sudah bulat keputusan untuk menikahi agnes.. Saya berkata, “iya…. saya mau menikahi Agnes, tapi saya mau mami dan papi tetap tulus merestui”.

Akhirnya Tuhan menjawab doa Edward.. Ortu Edward menelpon Agnes dan meminta untuk Agnes dan keluarganya mau menerima Edward lagi. Paaahal sebenarnya ortu Agnes udah deket dgn ortu pria yg dikenalkan itu.., tapi Agnes tetap mencintai Edward..

Akhirnya kami bisa tunangan dan malah Tuhan kasih BONUS bagi yg sepenuhnya percaya padaNya. Trusting God makes miracles happen !!!

PERNIKAHAN DI KANA
Ini bukan judul periskop Alkitab Perjanjian Baru, tapi benar-benar kejadian loh. Atas kasih karunia Tuhan tanggal 5 Mei 2008, kami bisa menikah di Israel CANA (the wedding church tempat Yesus membuat mujizat pertama kali air menjadi anggur). Ah… sudah dapat restu orang tua, plus menikah di Kana lagi….

Wow….malah sekarang kami telah dikaruniakan anak laki laki bernama JUST’IN FAITH CHEN…. HANYA DALAM IMAN… jadi bisa keluar anak itu..hehe.. Malah ortuku sekarang sangat mengasihi Agnes dan kami sungguh sungguh lebih lagi dipakai Tuhan dengan luar biasa..
AND THEY WILL LIVE HAPPILY EVER AFTER

(End of Story)

Friends…, Kita percaya kalimat di atas akan terjadi atas kehidupan keluarga orang-orang percaya. Bahagia selama-lamanya bukanlah suatu kemustahilan. Dan itu doa kita semua bagi Edward dan Agnes. Dulu rasanya hubungan mereka adalah impossible. Tapi kini mereka bukan hanya berdua, malah telah menjadi tiga dengan kehadiran anak pertama mereka Justin Faith. Dan bukan hanya mereka bertiga saja yang berbahagia, seluruh keluarga besar mereka juga turut berbahagia dan mendukung mereka.

Semoga kisah kasih ini, dan bagaimana mereka mempertaruhkan iman percaya mereka kepada Tuhan, memberkati semua teman-teman yang sedang menantikan janji Tuhan di manapun berada. Keep trusting in God yah…. And see the miracles happen.

source: Julita Manik
http://sampepuas.com/blog/dibalik-cerita-lagu-hatiku-percaya-edward-chen/

Judul Artikel: Dibalik Cerita Lagu Hatiku Percaya Edward Chen
Link URL : http://debrianruhut.blogspot.com/2011/08/dibalik-cerita-lagu-hatiku-percaya.html
Jangan lupa untuk membagikan artikel Dibalik Cerita Lagu Hatiku Percaya Edward Chen ini jika bermanfaat bagi sobat.

Debrian Ruhut says: Indonesian blogger, ten-fingers typist, pepsi hater, mommy cuisine lover, dog lover, and thank GOD a cum-lauder too :P ▬ You may share the article but don't forget to write the source link. No plagiarism please.
Next Prev Home
Pengunjung yang baik selalu memberikan Komentar. No Sara. No Spamming. Bersama, kita bangun blogger Indonesia lebih cerdas dan kreatif. Terima Kasih :)

0 komentar:

Posting Komentar

PageRank

Free PageRank Checker
 

Debrian Ruhut Blog. © May 2009 - 2021 All Rights Reserved Revolution Two Church theme by Brian Gardner | Terms Of Service | Privacy Policy | Powered By Blogger |