Artikel Penting | Catatan Pengalaman | Tulisan Bebas - Kekuatan mental lebih sering dilihat dari hal-hal yang TIDAK dilakukan
orang, bukan yang dilakukan. Ini terutama soal mengontrol pikiran,
tingkah laku dan emosi. Dalam bukunya, Amy Morin jelaskan apa saja 13
hal itu.
1. Tidak Mengasihani Diri Sendiri
Mengasihani diri sendiri mencegah orang untuk hidup semaksimal mungkin.
Sikap ini membuang waktu, sebabkan emosi negatif dan merusak hubungan
dengan orang lain.
Cara mengatasinya: menegaskan segala sesuatu yang baik di dunia.
Dampaknya orang akan mulai hargai apa yang dimiliki. Tujuannya:
mengganti sikap mengasihani diri sendiri dengan rasa terima kasih.
2. Tidak Menghindar dari Perubahan
Menurut Morin ada lima tingkat perubahan: pra kontemplasi, kontemplasi,
persiapan, aksi dan meneruskan. Tingkat ini harus semuanya dilalui.
Melakukan perubahan bisa menakutkan, tapi itu langkahnya jika ingin
berkembang. Semakin lama menunggu, semakin sulit. Demikian Morin. Karena
orang lain akan melangkahi Anda.
3. Tidak Kehilangan Kuasa Diri
Orang buang kuasa atas dirinya, jika tidak punya batasan fisik dan
emosional. Jika orang lain yang kontrol langkah Anda, berarti mereka
yang definisikan sukses dan harga diri Anda. Harus tetap pada tujuan dan
berusaha mencapainya. Contohnya Oprah Winfrey. Ia pegang kokoh
kekuasaan atas dirinya. Winfrey besar dalam kemiskinan dan pelanggaran
seksual. Tapi ia pilih untuk definisikan diri sendiri.
4. Tidak Berfokus Pada Hal Yang Tidak Bisa Dikontrol
Rasanya aman jika selalu bisa mengontrol segalanya. Tapi jika berpikir
setiap saat mampu mengontrol keadaan, bisa jadi masalah, kata Morin.
Trying to be in control of everything is likely a response to anxiety.
Berusaha mengatur segalanya adalah bukti perasaan takut. Jika fokus
dialihkan ke hal-hal yang bisa dikontrol, orang tambah senang, stresnya
berkurang, dan lebih sukses.
5. Tidak Berusaha Menyenangkan Orang Lain
Kadang kita nilai diri sendiri dengan perhitungkan pendapat orang lain
tentang kita. Itu kebalikan dari mental kuat. Morin jelaskan empat fakta
tentang sikap selalu berusaha menyenangkan orang lain: 1) Buang waktu
2) Orang seperti itu mudah dimanipulasi 3) Tidak mengapa jika orang lain
marah atau kecewa 4) Kita tidak bisa membuat semua orang senang. Jika
itu dilupakan orang tambah percaya diri.
6. Tidak Takut Ambil Risiko Yang Terkalkulasi
Orang kerap takut ambil risiko, baik finansial, fisik, emosional atau
sosial. Tapi itu sebenarnya tergantung pengetahuan. "Jika tidak tahu
cara kalkulasi risiko, orang tambah takut," kata Morin.
7. Tidak Terus Memikirkan Masa Lalu
Masa lalu sudah berlalu. Tidak bisa diubah lagi. Terus "hidup" di sana
merusak diri sendiri, cegah orang nikmati saat ini dan buat rencana
untuk masa depan, demikian Morin. Satu-satunya segi positif memikirkan
masa lalu adalah jika digunakan untuk belajar dari kesalahan. Jadi
pikirkan faktanya, bukan emosinya dan lihat situasi dari sudut pandang
baru.
8. Tidak Ulang Kesalahan
Merefleksi bisa cegah orang mengulang kesalahan. Penting untuk meninjau
apa yang sebabkan kegagalan, apa yang bisa dilakukan lebih baik, dan
bagaimana cara yang lebih baik, demikian Morin. Orang bermental kuat
menerima tanggungjawab atas kesalahan dan membuat rencana untuk mencegah
kesalahan sama.
9. Tidak Tersinggung Jika Orang Lain Sukses
Tersinggung seperti kemarahan yang terpendam, kata Morin. Fokus pada
kesuksesan orang lain tidak akan lancarkan jalan menuju kesuksesan diri
sendiri, karena mengalihkan perhatian dari jalan kita sendiri. Walaupun
sukses, mungkin orang tetap tidak tenang jika terus fokuskan diri pada
orang lain. Mungkin orang juga tidak hiraukan talenta, lupakan
nilai-nilai sendiri dan hubungan dengan orang lain.
10. Tidak Mudah Menyerah
Sukses tidak selalu mudah dicapai, dan kegagalan hampir selalu jadi
halangan yang harus dilalui. Jika berpikir bahwa kegagalan tidak bisa
diterima, atau berarti Anda tidak cukup baik, itu tidak merefleksikan
kekuatan mental. Sebenarnya, jika tidak menyerah setelah gagal akan
membuat orang tambah kuat. Demikian Morin.
11. Tidak Takut Sendirian
"Menciptakan waktu untuk sendirian dengan pikiran sendiri bisa jadi
pengalaman yang memberi kekuatan, dan jadi cara untuk membantu orang
mencapai tujuan," kata Morin. Untuk jadi kuat secara mental, orang perlu
menarik dari dari kesibukan sehari-hari dan memfokuskan diri pada
pertumbuhan."
12. Tidak Menyalahkan Orang Lain
Jika tidak sukses, mudah untuk marah dengan "dunia". Tapi sebenarnya
tidak ada orang yang punya hak istimewa. Segala sesuatu harus
diusahakan. Hidup tidak selalu adil. Jika ada yang lebih senang atau
sukses dari yang lain. Itulah hidup. Jika kita gagal, bukan berarti
dunia "berhutang" pada kita. Kuncinya adalah fokus pada usaha, terima
kritik, akui kelemahan dan jangan dendam. Demikian Morin.
13. Tidak Berharap Pasti Segera Berhasil
Kesedian berharap yang realistis dan pengertian bahwa sukses tidak bisa
diraih dengan cepat sangat penting, jika orang mau kembangkan potensi
sebaik mungkin, kata Morin. Orang bermental lemah biasanya tidak sabar.
Mereka terlalu yakin pada kemampuan dan tidak perhitungkan, perubahan
bisa makan waktu. Kegagalan bisa saja terjadi. Tapi jika maju teratur
dan punya pandangan luas, sukses bisa dicapai.
sumber: dw.com
Link URL : https://debrianruhut.blogspot.com/2015/12/13-hal-yang-tidak-dilakukan-orang-bermental-kuat.html
Jangan lupa untuk membagikan artikel 13 Hal Yang Tidak Dilakukan Orang Bermental Kuat ini jika bermanfaat bagi sobat.
Label:
Wawasan
Debrian Ruhut says: Indonesian blogger, ten-fingers typist, pepsi hater, mommy cuisine lover, dog lover, and thank GOD a cum-lauder too :P ▬ You may share the article but don't forget to write the source link. No plagiarism please. | Tweet |
Sudah gabung dengan sumber dollar berikut ini?
Posting Komentar